Banda Aceh – Wacana pembangunan jembatan Alue Naga kembali mengemuka dan dijadwalkan akan segera direalisasikan. Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal bersama Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Heri Yugiantoro, telah meninjau langsung lokasi pembangunan jembatan di Gampong Alue Naga, Senin (23/6/2025).
Jembatan tersebut sempat putus akibat bencana gempa dan tsunami tahun 2004 silam dan kini masuk dalam program rencana nasional. Proyek ini akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan direncanakan mulai dikerjakan pada tahun 2026.
Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad, yang juga merupakan legislator dari daerah pemilihan Syiah Kuala–Ulee Kareng, menyambut baik langkah konkret Wali Kota dan BPJN Aceh dalam mendorong pembangunan jembatan tersebut.
“Hampir 21 tahun jembatan Alue Naga terputus sejak musibah tsunami 2004. Pembangunan ini sangat penting untuk masyarakat, khususnya warga Gampong Alue Naga yang selama ini harus memutar jauh melalui Jembatan Krueng Cut untuk mengakses dusun lainnya,” ujar Tuanku.
Ia menambahkan bahwa keberadaan jembatan ini nantinya tidak hanya memperlancar mobilitas warga, tetapi juga berpotensi menjadi jalur alternatif dan destinasi wisata baru di wilayah pesisir timur Banda Aceh.
“Jembatan ini akan menghubungkan kembali kehidupan sosial dan ekonomi warga yang telah lama terputus. Selain itu, letaknya yang strategis di kawasan pesisir menjadikannya berpeluang sebagai ikon baru Kota Banda Aceh,” tambahnya.
Tuanku Muhammad menegaskan dukungannya terhadap kolaborasi antara Pemko Banda Aceh dan BPJN Aceh. Ia berharap proses pembangunan dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti.
“Saya siap mendukung penuh Wali Kota Banda Aceh dan BPJN Aceh agar pembangunan jembatan Alue Naga segera terwujud. Ini harapan besar masyarakat yang sudah terlalu lama menunggu,” pungkasnya.(*)
